Terkadang hal-hal besar muncul dari sebuah ide kecil yang ditekuni.
Banyak orang menghasilkan sesuatu yang besar yang bermula dari sebuah ide kecil yang muncul saat berusaha menangani masalahnya. Hal itulah yang terjadi pada Bette Graham, seorang ibu tunggal yang terpaksa menjalani kehidupan sebagai seorang sekretaris. Bette lahir di Texas pada tahun 1924.
Jika hari ini Anda mengenal produk dengan merek Tip Ex, sebuah produk untuk menutupi kesalahan sewaktu menulis dan mengetik, Bette inilah penemu cat oles berwarna putih itu.
Bette mulai bekerja untuk Texas Bank & Trust pada tahun 1951, dan sekalipun kemampuan mengetiknya buruk, Bette terbilang cukup berhasil sebagai seorang sekretaris ketua dewan direksi. Pada era 1950an, posisi itu merupakan karir tertinggi yang bisa dicapai seorang wanita dalam tangga karir korporat.
Pada masa itu mesin tik listrik mulai merambah perkantoran di Amerika, termasuk di kantor Bette. Tapi alat ini membuat Bette pusing karena pita karbon membuat pekerjaannya sangat berantakan. Hampir mustahil untuk menyingkirkan kesalahan ketik (seperti yang selalu dilakukannya) tanpa meninggalkan noda tinta pada kertas.
Namun sebuah kejadian mengubah hidupnya. Suatu ketika, saat para tukang cat melakukan kesalahan mengecat jendela bank pada waktu liburan, mereka menggunakan cat putih untuk menutup kesalahan tersebut. Lalu pikirnya, mengapa hal yang sama tak dilakukannya pada kesalahan ketik yang sering dilakukannya?
Dia mulai menggunakan cat tempera putih berbahan dasar air dan sebuah kuas tipis untuk menutup kesalahan ketik yang sering dibuatnya dan menamainya Mistake Out. Dia mencampur Mistake Out di dapurnya, menggunakan keahlian artistiknya untuk mencampur cat sehingga warnanya cocok dengan warna kertas. Bosnya tidak pernah memperhatikan cat yang disapukannya pada lembar dokumen hasil ketikannya. Dan selama lima tahun dia menyimpan rahasia produknya.
Tetapi akhirnya para koleganya mengetahui produknya itu dan memintanya berbagi rahasia dalam mengatasi kesalahan ketik. Akhirnya Bette mulai menjual botol Mistake Out pertamanya pada tahun 1956.
Resep Mistake Out berkembang terus dari waktu ke waktu karena Bette ingin selalu memperbaiki produknya untuk menjadi lebih kental dan lebih cepat kering. Karena tidak sanggup membayar ahli kimia, dia tidak kehabisan akal dengan menyewa seorang pemasok peralatan kantor, seorang guru kimia dan seorang teman dari perusahaan cat untuk menyempurnakan produknya.
Ketika Mistake Out semakin popular putranya, Michael dan teman-temannya membantu mengisi botol-botol dengan larutas cat oles di garasi Bette. Pada tahun 1958, dengan produk yang semakin baik, nama produknya pun diubahnya menjadi Liquid Paper.
Jelas sukses yang diraih Bette tidak diraihnya dalam waktu semalam. Dia waktu itu tetap bekerja di bank, mengurusi bisnisnya sepulang kerja, meramu larutannya di dapur, mengepaknya dan mendistribusikannya dari garasinya. Pada tahun 1957 itu, dia sanggup menjual 100 botol dalam sebulan.
Pada tahun 1958, Bette Graham di pecat dari kantornya karena menggunakan blangko perusahaan untuk salah satu penjualan Liquid Papernya. Namun hal itu tidak membuatnya terpuruk, dia malah memiliki lebih banyak waktu untuk mengurusi bisnisnya karena jumlah pemesananpun semakin meningkat.
Pada tahun 1961, sepuluh tahun sejak dia meramu pertama kali Liquid Paper, dia baru menyewa tenaga paruh waktu untuk membantunya mengurusi bisnis itu. Pada tahun 1964, kantor pusat Liquid Paper dipindahkan ke sebuah bangunan khusus yang didirikan di halaman belakang rumahnya. Pada tahun 1968, perusahaannya akhirnya memiliki uang yang cukup untuk mendirikan pabrik dan sebuah kantor pusat.
Kantor tersebut dibangun di Dallas, dan atas instruksi Bette, juga di bangun tempat penitipan anak dan perpustakaan.
Selama era 1960an permintaan Liquid Paper melambung, pada tahun 1969, perusahaan tersebut memproduksi satu juta botol pertahun. Pada tahun 1972, penjualan mencapai lima juta botol pertahun, dan hal itu terus meningkat.
Bette Graham pengsiun pada tahun 1975 dan memutuskan untuk memusatkan perhatiannya pada filantropi, kegiatan amal serta seni. Dia meninggal pada tahun 1980, di usia 56 tahun, hanya enam bulan setelah menjual bisnisnya pada Gillete seharga 47,5 juta dolar AS, serta meninggalkan kekayaan dan royalty bagi putra satu-satunya, Michael Nesmith (seorang anggota band The Monkees dan salah satu pelopor "Pop Clips" sebuah prototype MTV), dan juga bagi badan-badan amal yang didirikannya.
Apa yang dilakukan Bette Graham, seorang penganut Christian Science ini, menunjukkan tentang potensi yang Tuhan taruh dalam diri seorang wanita, dan apa yang bisa lakukan.
Hal yang bisa di pelajari dari kisah Bette Graham adalah:
Di sadur dari: 100 Great Business Ideas, Emily & Angus Holland; Penerbit Hikmah
Sumber : Jawaban.com/VM